Soho Kembangkan Riset Produk Farmasi Herbal di Indonesia

Gandeng University of New South Wales

SOHO Group, sebagai salah satu produsen farmasi di Indonesia saat ini tengah gencar mengembangkan penelitian produk farmasi herbal. Untuk melaksanakan penilitian ini SOHO membangun kerjasama penelitian produk farmasi herbal di Indonesia dengan University of New South Wales (UNSW) asal Australia.

Kerjasama itu terealisasi dalam MOU yang ditandatangani oleh Tan Eng Liang Presiden Komisaris SOHO Group dengan Prof. Neil R. Foster Peneliti Utama Bidang Kimia dari UNSW sebagai landasan dari kegiatan R&D produk farmasi herbal dalam rangka mendukung peningkatan kualitas bahan baku melalui teknologi kimia mutakhir.

“Kerjasama ini sangat strategis, tidak hanya bagi SOHO, tapi juga untuk Indonesia karena dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam pengolahan produk herbal asli Indonesia yang sangat berlimpah dan belum dieksplorasi untuk menjadi produk akhir yang memiliki value tinggi.” tutur Tan Eng Liang.

Menurut Neil Foster, teknologi yang dikembangkan oleh para peneliti bidang kimia di UNSW untuk menghasilkan unsur aktif dari setiap herbal yang penting sebagai bahan baku farmasi dari herbal Indonesia yang masih banyak yang belum dieksplorasi.

Seperti Temulawak sering digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia sejak berabad-abad lamanya terutama untuk keluhan arthritis maupun gastrointestinal. Secara teknis penelitian ini menggunakan cairan supercritical berupa gas padat untuk mengoptimalkan hasil ekstraksi herbal sehingga memiliki nilai ekonomi yang makin tinggi. “Teknologi ini terbukti efektif untuk mengekstraksi unsur aktif seperti flavonoid maupun digunakan juga dalam proses decaffeinate dari kopi. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengekstrak herbal untuk bahan baku farmasi yang diproduksi oleh SOHO Group,” ujar Tan Eng Liang.

MOU ini, menurut Marcus Pitt, Presdir SOHO Group, meliputi kolaborasi penelitian salah satunya terhadap Temulawak (Curcuma Xanthoriza lat.) untuk menjamin peningkatan kualitas dan kuantitas ekstraksi herbal secara signifikan.

Marcus menambahkan bahwa SOHO Group memiliki kebutuhan yang sangat tinggi terhadap herbal terekstraksi sebagai bahan baku utama untuk produk-produk farmasi yang diolah oleh kelompok perusahaan ini. CurcumaPlus, Diapet dan Laxing merupakan produk-produk andalan SOHO Group yang menggunakan bahan baku dari herbal terekstraksi.(dbs)

Target Pasar Farmasi Nasional US$ 4,9 Miliar di 2012

Tahun 2012 ini, nilai pasar industri farmasi di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 4,9 miliar. Target angka yang tergolong tinggi ini dinyatakan oleh Kendrariadi Suhanda, Wakil Sekretaris Jenderal GP Farmasi Indonesia. 

M Gandhi, Managing Director ASEAN Business United Business Media (UBM) Asia, mengatakan bahwa pertumbuhan pasar farmasi Indonesia rata-rata mencapai 13,5% per tahun. Angka pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi dunia yang hanya sebesar 3% per tahun. 
Di Asia Tenggara dengan populasi penduduk mencapai 650 juta, Indonesia memiliki pangsa pasar terbesar, yakni sekitar 37%. 

Kendrariadi menambahkan bahwa saat ini Indonesia bersama Thailand dan Filipina menguasai pasar industri farmasi Asia Tenggara sebesar 80%. Selain itu, diperkirakan oleh Gandhi, pasar industri farmasi hingga 2016 akan mencapai nilai 96,1 miliar USD. 
-----------------------------------------------
Simak juga:
1) 2015: Pasar Farmasi Akan Tumbuh 11,8% Jadi US$ 4,6 Miliar
2) Sejumlah Tantangan Hadang Industri Farmasi Indonesia 2015 
3) Realisasi Pertumbuhan Industri Farmasi Indonesia 2014
4) Industri Farmasi Sulit Terapkan Aturan Jaminan Produk Halal
-----------------------------------------------

Di tengah pertumbuhan dan potensi pasar farmasi Asia Tenggara yang terus meningkat, UBM Asia akan menyelenggarakan pameran bahan baku industri farmasi di Jakarta International Expo pada 10-12 Mei mendatang. 

“Dengan proyeksi nilai pasar farmasi di Indonesia akan mencapai Rp 44 triliun, kami menyadari bahwa masih banyak tantangan bagi industri untuk mendapatkan pasokan bahan baku yang berkualitas, layak dan berkesinambungan.” ungkap M Gandhi. (erw)

Top Ad 728x90