KEMAMPUAN MEREKA MENAKLUKKAN BARAT
Beberapa tahun terakhir ini dua
raksasa yang ekonomi masa depan, Cina dan India mendapat perhatian penting
dari para pelaku bisnis dunia.
Walaupun telah diramalkan sebelumnya, kemampuan Cina sebagai negara pengekspor sekaligus pasar domestik terbesar di dunia untuk berbagai produk industri dalam waktu yang relatif singkat, sangat mengejutkan Amerika.
Walaupun telah diramalkan sebelumnya, kemampuan Cina sebagai negara pengekspor sekaligus pasar domestik terbesar di dunia untuk berbagai produk industri dalam waktu yang relatif singkat, sangat mengejutkan Amerika.
Disisi lain penguasaan teknologi
India dalam mengembangkan industri perangkat lunak komputer, rancangan, dan
jasa memposisikan India ke dalam Chain Innovation of Global Technology
(rantai inovasi teknologi global).
Banyak perusahaan berbasis
teknologi seperti Microsoft, Motorola, Hawlett-Packard dan lain-lainnya
mempercayakan ilmuwan India untuk merancang perangkat lunak dan fitur-fitur
multimedia pada produk-produk mereka. Suatu penelitian mengenai implikasi
perekonomian dari kebangkitan kedua negara tersebut dengan membandingkan model
perekonomian, dan peran keduanya dalam perekonomian global.
Munculnya korporasi, penguasaan
teknologi, pengerahan sumber daya dan pengelolaan sistem keuangan, serta
berbagai hambatan seperti faktor sosial, politik dan lingkungan di kedua negara yang harus diatasi agar dapat terus mengembangkan potensi perekonomian. Jika
dicermati, terdapat perbedaan di antara konsumen India dan Cina.
Yang pertama tentu ukuran pasar.
Populasi penduduk dari kedua negara ini hampir berimbang, pendapatan perkapita
Cina tiga kali lebih besar dibandingkan India. Kemudian kedua perbedaan budaya,
masyarakat India memiliki kecenderungan memilih produk berkualitas baik dengan
harga yang rendah, sedangkan masyarakat Cina tidak memandang apakah harga suatu
produk terlalu mahal atau murah.
Ketiga, dalam tempo relatif
singkat Cina menunjukkan kemampuannya sebagai negara pengekspor dan sekaligus
pasar domestik terbesar di dunia untuk berbagai produk industri. India lebih
menguasai industri perangkat lunak, perancangan, dan jasa sehingga memiliki
posisi penting dalam rantai inovasi teknologi global.
Ini dapat dibuktikan banyak perusahaan berbasis teknologi, seperti Microsoft, Motorola, Hewlett-Packard, mempercayakan ilmuwan India untuk merancang perangkat lunak dan fitur multimedia pada produk-produk mereka.
Ini dapat dibuktikan banyak perusahaan berbasis teknologi, seperti Microsoft, Motorola, Hewlett-Packard, mempercayakan ilmuwan India untuk merancang perangkat lunak dan fitur multimedia pada produk-produk mereka.
Disisi lain, penerapan kultur bisnis
Cina dinilai tidak jelas. Penurunan pembagian output perekonomian untuk negara
menurun sekitar 30 persen selama 2 dasawarsa terakhir. Kepemilikan pemerintah
dipusatkan pada sektor utilitas, transportasi dan industri berat.
Tetapi birokrat pemerintah Cina
masih menyebar ke seluruh bagian perekonomian walaupun kebanyakan eksekutif
perusahaan-perusahaan besar dikuasai oleh Partai Komunis.Akibatnya, keberhasilan bisnis di Cina bergantung pada hubungan dengan pejabat dan penguasa Partai Komunis. Kultur bisnis di India pun tidak jauh berbeda. Walaupun sistem perbankan dan industri utama merupakan milik pribadi, hingga tahun 1990-an, ketatnya peraturan dan kelambanan birokrasi menghalangi pengusaha untuk memperoleh dana investasi.
Infrastruktur yang sudah tua, birokrasi yang lamban dan hukum buruh yang ketat membuat India sulit untuk memberhentikan pekerja yang memperlambat pengembangan industri. India butuh waktu cukup lama untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, namun jika ini berhasil maka akan menjadi tantangan bagi Cina dengan model industri yang sama sekali berbeda.
Perbedaan lainnya dapat dilihat
pada kesadaran tinggi masyarakat India terhadap pendidikan dan pengetahuan,
penguasaan bahasa internasional sangat membantu produktivitas tenaga kerja
India. Dalam membangun perekonomiannya, pemerintah India mendapat dukungan dari
para pengusaha maupun masyarakat pada level individu.
Walaupun tergolong negara miskin, di India terdapat berbagai perusahaan-perusahaan bertaraf internasional. Cina dan India memiliki perusahaan-perusahaan besar seperti CNOOC, Huawei, ZTE, Wipro, Tata, dan Infosys yang mulai populer di pasar global.
Walaupun tergolong negara miskin, di India terdapat berbagai perusahaan-perusahaan bertaraf internasional. Cina dan India memiliki perusahaan-perusahaan besar seperti CNOOC, Huawei, ZTE, Wipro, Tata, dan Infosys yang mulai populer di pasar global.