Caraka Group: Pangkas 50% Biaya Distribusi Obat

STORE DISTRIBUTION CENTER
Dalam perbincangan kami dengan Commercial Director Caraka Group Victor A. Subekti, terungkap bahwa sektor farmasi menjadi prioritas layanan bagi perusahaannya. Lalu apa yang ditawarkannya kepada farmasi? Mari kita simak, petikannya; 

Pak Victor, kemajuan apa yang telah diraih Caraka Group untuk ditawarkan kepada perusahaan farmasi? 
Begini, saat ini kita telah membangun sebuah sistem baru Logistic information system, yang kita sebut Logins. Ini adalah sistem unggulan yang dikembangkan oleh organisasi Caraka Group untuk melakukan tracking, tracing sampai pada billing dalam satu layar. Logins ini kita konversikan dalam bentuk informasi yang dapat dibaca dalam bentuk web.

Sebelumnya kami menggunakan sistem SPTS, yang kami anggap sudah ketinggalan. Dengan Logins ini, semua informasi dapat diakses secara real-time, lebih up dated sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.

Jadi sekarang ini masih dalam masa transisi, kami perlu sedikit waktu untuk menjadi lebih terbiasa. Kami sudah menggunakannya sistem baru ini seratus persen untuk mengatur lalu lintas barang. Artinya kami harus lebih on time dalam semua hal, dari input data, merilis invoice, dan pada saat melakukan validasi semua on time.

Untuk produk farmasi, tentu perlu pelayanan khusus, bagaimana dengan standar kualitasnya? 

Benar sekali, saat ini kami sedang dalam proses menuju ISO 90001. Ini mutlak untuk dilakukan, tujuannya agar semua prosedur yang kami terapkan memenuhi standar yang dipersyaratkan. Untuk menjawab kebutuhan prinsipal farmasi yang high regulated, kami memberi perhatian serius pada standarisasi pelayanan logistik dan distribusi. Salah satu contoh untuk pengiriman obat 1 x 24 jam untuk produk-produk yang sensitif terhadap waktu dan temperatur. Prosedurnya diatur mengunakan standar ISO 90001.

Di tahun 2011 ini apakah ada pengembangan fasilitas? 

Untuk tahun 2011 ini, yang kita lakukan tepatnya adalah restructure, dalam arti kami menambah portofolio, kemudian memperkuat yang sudah ada, tetapi ada juga yang kami eliminir. Rencananya untuk pengiriman vaksin kita akan membuat layanan lebih spesifik, juga logistic project, nantinya akan kita buatkan brand tersendiri. Yang kita eliminir adalah delivery services seperti pengantaran kartu kredit. Juga untuk Intrans City kita akan lebih fokus pada B to B, retailnya kita kurangi.

Adakah terobosan baru Caraka agar mitra farmasi bisa lebih hemat dan lebih efisien biaya distribusinya? 

Tentu, ini justru yang penting ingin saya sampaikan, bahwa Caraka Group tengah mengembangkan Store Distribution Center (Store DC). Dengan Store DC ini memungkinkan kami memberi layanan pengiriman produk-produk farmasi sampai kepada produk yang paling sensitif seperti vaksin-vaksin ke pelosok (baik vaksin untuk manusia atau hewan ternak). Kami bergabung dengan francise membangun Store DC sebagai tempat penampungan sementara, sekaligus melayani serah terima barang dan menerima pembayaran dari pelanggan langsung di lokasi Store DC berada. Tergantung kebutuhan prinsipal.

Saat ini kami telah memulai pengembangannya di lima kota besar. Nah, perusahaan farmasi bisa memakai Store DC ini, untuk penyimpan barang (Stock DC), dengan ini kebutuhan para pelanggan yang rutin dan berkala dapat dilayani dengan mudah dan efisien dibanding harus membangun warehouse sendiri.
 

Bisa dijelaskan teknisnya seperti apa?
Begini, Store DC berperan sebagai perpanjangan tangan untuk mempertemukan produk prinsipal (perusahaan farmasi) dengan pembelinya, tanpa kami melakukan penjualan.

Teknisnya dalam satu lokasi Store DC, prinsipal meminta lima rak khusus untuk obat-obat mereka. Kami akan menyimpannya di rak itu, dan membantu menyerahkan produk yang dipesan kepada pelanggan sesuai perintah dari prinsipal.

Jadi secara perannya hanya sebagai pihak yang menyerahkan obat yang sudah dipesan oleh pelanggan dengan menunjukkan bukti pembayaran dari prinsipal. Selanjutnya kami akan memberi laporan bahwa barang yang telah diambil oleh pelanggan. Dengan adanya Store DC ini perusahaan farmasi bisa memangkas biaya distribusi obat secara signifikan.


Berapa persen perusahaan farmasi bisa menghemat?

Pengalaman saya untuk produk komputer dan elektronik, seperti Sony Vaio, kamera Olympus yang pernah saya tangani, prinsipal bisa menghemat sampai 30% biaya distribusi. Kalau untuk farmasi tentu penghematannya pasti akan lebih besar.

Untuk membahas ini biasanya saya langsung menemui pengambil keputusan karena mereka yang memberi perhatian tinggi pada masalah efisiensi khusus meng-handle distribusi. Tentunya, secara teknis jauh lebih mudah, tinggal devisi penjualan mereka yang memimpin direct customer-nya. Dari aspek sistem informasi (IT) juga tidak terlalu sulit.

Anda yakin dengan Store DC ini, perusahaan farmasi bisa memangkas biaya lebih dari 30%?


Saya yakin bisa, bahkan sampai 50%, asalkan semua kami yang mengatur, karena yang kami lakukan ini bukan hal baru. Saya melihat kalau barang elektronik bisa, untuk farmasi jauh lebih mudah.

Bahkan kami berupaya menyuarakannya ke Kementerian Kesehatan, meskipun sampai saat ini kami masih menemui hambatan di birokrasinya. Padahal konsep ini sangat rasional untuk mendukung ketersediaan obat yang lebih terjangkau oleh masyarakat. Maka dari itu kita upayakan dulu di sektor privat, yang justru lebih mudah diajak diskusi.

Redaksi kami mengikuti pembukaan warehouse di Rawa Bokor Februari lalu, bagaimana kemajuannya sejauh ini?

Kalau yang di Rawa Bokor, itu kami ada kesepakatan dengan Naturally Plus, perusahaan dari Jepang. Mereka berencana mendistribusikan minuman suplemen ke dalam negeri. Kami menyiapkan warehouse di Rawa Bokor dengan daya tampung 38 ribu unit untuk produk mereka, Super Lutein dan Izumio. Tahun ini mereka targetkan stok sebanyak 50 ribu unit.

Kami tangani dari kedatangan barang dari Jepang dan men-distribusikannya ke pelanggan mereka langsung. Mereka adalah yang pertama kali akan memanfaatkan Stock DC kami untuk menjangkau para member mereka di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Untuk member mereka di area Jawa Timur, kami buka Stock DC di Surabaya agar mudah menjangkau Sidoarjo, Gresik sampai ke kota Malang.

Mereka akan menyimpan produk-produk itu untuk diambil sendiri oleh para member-nya. Dalam kesepakatan dengan pihak Naturally Plus, kami juga membantu layanan cash on delivery, asalkan mereka memesan lebih dulu, dan datang untuk mengambil dan membayarnya melalui kami.

Kalau untuk produk obat-obatan apakah juga mendapat layanan seperti itu?

Kalau obat, bukannya harus ada izin untuk menjadi PBF? Kita tidak akan sejauh itu, karena kita tidak melakukan trading tapi hanya menyerahkan obat, berbeda dengan suplemen. (erw)

Top Ad 728x90