Pfizer Indonesia Angkat 20% Kapasitas Produksi

Industri farmasi nasional kini kian memikat, menggerakkan industri obat menambah kapasita produksi. Sebut saja PT Pfizer Indonesia yang saat ini bersiap tancap gas. Presdir Pfizer Luthfi Mardiansyah, mengatakan, kebutuhan obat yang makin meningkat mendorong perusahaan meningkatkan kapasitas produksi.

"Kami ada program lima tahun dari sekarang sampai 2015 untuk meningkatkan kapasitas produksi sekitar 20%," ujar Luthfi.Pfizer memiliki pabrik di daerah Cimanggis dengan empat unit bisnis yakni primary care, established product, oncology dan specialty, serta vaksin. 

Sebanyak 20% dari produksinya untuk pasar ekspor. Sementara 80%nya untuk pasokan pasar domestik. Dengan fasilitas pabrik sendiri, Pfizer mengaku tidak terkena dampak dari policy pemerintah yang mewajibkan produsen memproduksi obat.

"Memang ada beberapa obat yang masih kami impor dalam bentuk jadi, namun pemerintah pun membolehkan hal itu untuk jenis obat tertentu yang tidak ada bahan baku dan produknya di dalam negeri," kata Luthfi. Produk impor Pfizer yang dipasarkan di pasar domestik adalah penang-gulangan kolesterol dan jantung.

Sejak 2007, Pfizer hanya memproduksi obat etikal. Namun dalam perjalanannya usahanya Hal ini ditandai dengan dijualnya merek obat over the counter (OTC) Listerine dan Mylanta kepada PT Johnson & Johnson Indonesia. (dbs)

Top Ad 728x90