Anggota GP Jamu yang aktif saat ini mencapai 850 perusahaan. Selain Sido Muncul, Nyonya Meneer dan Javaplant, salah satunya adalah PT Air Mancur. Menurut Hari Purwanto, General Manager Sales PT Air Mancur, perusahaannya kini gencar merambah pasar ekspor di Asia termasuk Malaysia untuk meningkatkan penjualan.
Diperkirakan kontribusi ekspor Air Mancur mencapai 10% dari penjualan perseroan, sisanya dari pasar lokal. "Jumlahnya memang belum terlalu besar, masih sebatas kawasan Asia," ucap Hari. Pada pertengahan tahun lalu, perseroan telah membangun mendirikan pabrik ektraksi di Solo, dengan kapasitas dan kualitas produksi lebih baik.
Dengan fasilitas ekstraksi yang, dimilikinya, memacu kapasitas produksi menjadi 1,5 ton ekstrak per hari atau sekitar 3.000 liter ekstrak per jam atau tiga kali lipat dibanding sebelumnya.
Ekspansi pasar ke Malaysia dilakukan mengingat peluang, adanya persaman selera konsumen di sana dengan konsumen Indonesia.
Warga Malaysia khususnya dari level menengah ke atas tertarik pada produk Air Mancur, karena produksinya dilakukan dengan cara yang baik/GMP. Pihal Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan, sebanyak 35 produk Air Mancur yang telah mendapat
ijin pemasaran di negerinya. Ekspor Air Mancur ke Malaysia diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar per bulan. (cwb)
Ekspansi pasar ke Malaysia dilakukan mengingat peluang, adanya persaman selera konsumen di sana dengan konsumen Indonesia.
Warga Malaysia khususnya dari level menengah ke atas tertarik pada produk Air Mancur, karena produksinya dilakukan dengan cara yang baik/GMP. Pihal Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan, sebanyak 35 produk Air Mancur yang telah mendapat
ijin pemasaran di negerinya. Ekspor Air Mancur ke Malaysia diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar per bulan. (cwb)
