Irwan Hidayat Presdir Sido Muncul |
Presiden Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (1/7) mengungkapkan dalam rencana aksi korporasi tersebut perseroan telah melakukan mini ekspose ke BEI.
"Kami ingin melakukan go publik dan niat tersebut telah disampaikan kepada otoritas bursa," katanya.
Lebih lanjut, dalam pelaksananaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) perseroan menggunakan laporan keuangan Maret 2013.
Dana hasil IPO diperkirakan mencapai Rp1 triliun -Rp1,5 triliun, dimana raihan dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan perluasan pabrik perseroan di Semarang, Jawa Tengah.
Adapun dalam proses IPO tersebut, perseroan menunjuk PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) sebagai penjamin pelaksana emisi.
Direktur Utama KREN, Michael Steven menjelaskan saat ini pihaknya telah mendaftarkan IPO dari PT Sido Muncul yang dapat segera melantai di BEI pada kuartal III atau kuartal IV 2013.
"Seluruh dana IPO Sido Muncul akan digunakan untuk mengembangkan usaha dan perluasan pabrik sehingga mendorong kinerja perseroan dapat lebih baik," paparnya.
Michael menambahkan pihaknya berkeyakinan kondisi pasar saham domestik akan tetap positif menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sesuai dengan ekspektasi meski kondisi global masih bergejolak.
"Sido Muncul yang tergolong ke dalam sektor konsumer, memiliki potensi yang positif seiring masyarakat kelas menengah yang terus meningkat," jelasnya.
PT Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berdiri pada 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio, perseroan yang semula berupa industri rumahan secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal yang memproduksi diantaranya jamu tolak angin dan juga minuman suplemen kuku bima. (erw)