,

Awal 2015, Keyakinan Konsumen Menguat

Bank Indonesia (BI) mencatat, keyakinan konsumen pada bulan Januari menguat, terindikasi dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 120,2 atau meningkat dari 116,5 pada bulan sebelumnya.

Awal 2015, Keyakinan Konsumen Menguat
Bank Indonesia (BI) mencatat, keyakinan konsumen pada bulan Januari menguat, terindikasi dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 120,2 atau meningkat dari 116,5 pada bulan sebelumnya.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, penguatan tersebut didorong oleh meningkatnya optimisme konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang.

Selain penurunan harga BBM bersubsidi di bulan ini, faktor lain yang mendorong menguatnya keyakinan konsumen adalah banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah serta perkiraan kondisi ekonomi yang semakin membaik.


“Secara regional, meningkatnya IKK terjadi di sembilan kota dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Bandung (25,1 poin) dan Banten (14,4 poin),” jelas Peter di Jakarta kemarin. Berdasarkan hasil survei konsumen BI, optimisme konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang menguat. Indikasi tersebut, tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) bulan Januari sebesar 130,7 atau naik 7,9 poin dari bulan sebelumnya.

Peter mengungkapkan, menguatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, terutama indeks ekspektasi kegiatan usaha dan ekspektasi penghasilan yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 12,6 poin dan 10,2 poin.

Secara regional, penguatan IEK terjadi di 13 kota dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Bandung (32,1 poin) dan Banten (19,1 poin). Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk Juniman mengatakan, kepercayaan konsumen membaik setelah pemerintah menurunkan harga BBM hingga dua kali.
.
“Ini artinya, konsumen percaya dengan kebijakan pemerintah dan konsumen juga melihat harga-harga ke depan akan cenderung turun,” ujarnya kepada wartawan. Di sisi lain, kebijakan itu juga memberikan kepercayaan pada konsumen terhadap prospek perekonomian ke depan.


Dia mengatakan, turunnya harga BBM diikuti dengan penurunan biaya lainnya, seperti angkutan umum. Kemudian, adanya panen raya di bulan Maret atau April menimbulkan ekspektasi akan turunnya harga. Menurut dia, ini yang membuat optimisme konsumen naik lagi dibandingkan bulan sebelumnya.
koran-sindo.com

Top Ad 728x90