Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan Pertama 6,4 - 6,6%

Bank Indonesia (BI) juga memprediksi pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2011 akan mencapai 6,4% yang didukung oleh kuatnya permintaan domestic dan membaiknya kondisi eksternal.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I - 2011 akan mencapai 6,4% hingga 6,6%. "Target pertumbuhan 2011 6,4%, namun pada kuartal I bisa mencapai 6,4 - 6,6%," ujarnya.

Menurut dia, pertumbuhan tersebut masih didukung sektor pengangkutan dan komunikasi serta besaran Produk Domestik Bruto (PDB) masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto dan ekspor. "Masih sektor transportasi angkutan dan komunikasi. Untuk permintaan konsumsi rumah tangga masih (tinggi), investasi dan ekspor masih tinggi juga," ujar Menkeu.

Ia mengatakan perkiraan angka tersebut sudah baik, apalagi target pertumbuhan pada 2011 adalah 6,4% dan pada 2010 pertumbuhan mencapai 6,1%.

"Semoga di antara 6,4-6,6%, jadi kalau target (pertumbuhan) 6,4%, (perkiraan) ini pada kuartal I sudah cukup baik," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro menambahkan investasi dalam bentuk penanaman modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) akan menyumbang pertumbuhan tertinggi pada triwulan I, selain dari nilai ekspor yang juga meningkat.

"Kita berharap dari investasi yang semakin tinggi pertumbuhannya plus ekspor, tapi kita berharap di investasi sebenarnya. Ini kita punya prediksi akan lebih banyak (investasi) dan dominan yang FDI, bukan yang portofolio jadi kemungkinan akan ada pergeseran. Pada 2010 memang portofolio masih dominan, tapi 2011 mudah-mudahan ada pembalikan (ke FDI)," ujarnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I akan mencapai 6,4% yang didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan membaiknya kondisi eksternal.

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2011 diperkirakan dapat mencapai 6,4 persen ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan membaiknya sisi eksternal," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah.

Difi menjelaskan bahwa kinerja ekspor masih cukup tinggi sejalan dengan pemulihan ekonomi global sedangkan impor akan meningkat terutama barang modal yang diperlukan untuk mendukung peningkatan kapasitas perekonomian.

"Dengan perkembangan tersebut, transaksi berjalan pada triwulan I 2011 diperkirakan masih akan mencatat surplus yang cukup besar. Transaksi modal dan finansial juga diperkirakan mencatat surplus besar, terutama didukung oleh kuatnya aliran modal masuk investasi langsung (penanaman modal asing/PMA)," ujar Difi.

Secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6 - 6,5% karena prospek ekonomi dunia terus membaik dan diperkirakan lebih tinggi dari perkiraan semula.

"Kecenderungan ini memperkuat keyakinan Dewan Gubernur terhadap prospek perekonomian Indonesia sehingga diperkirakan mencapai kisaran 6 - 6,5% pada 2011," ujar Difi. (dbs)

Top Ad 728x90