Produksi Pil KB Pria secara Massal


BKKBN GANDENG INDOFARMA






Kasi Peningkatan Partisipasi Pria BKKBN Jawa Timur Sofyan, menyatakan pengadaan pil KB untuk pria yang berisi ekstrak Gandarusa ini rencananya akan dilakukan pada bulan April. Tapi belum ada kejelasan jumlah pil yang akan diproduksi pada pengadaan pertama.






“Mungkin April itu baru ada kejelasan berapa pil yang akan diadakan. Sekarang masih belum ada kabar,” kata Sofyan.






Pendistribusian pil KB untuk pria ini akan dilak-ukan BKKBN. Saat dirilis di kampus Universitas Airlangga (Unair) pertengahan Desember lalu, BKKBN sudah memastikan akan menjadikan Jakarta sebagai kawasan uji coba.


Diharapkan uji coba di Jakarta ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, terutama kaum pria yang akan mengkonsumsinya. Bila uji coba ini mendapat respon positif, BKKBN akan memperbanyak produksinya dan akan menyebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia.



Sofyan belum bisa memastikan mulai kapan pil KB pria ini akan disebar di Jatim. Menurut dia, kepastian penyebaran ke Jatim juga menunggu hasil uji coba di Jakarta. “Kalau di Jatim setelah uji coba di Jakarta itu, bersamaan dengan daerah lainnya” tambahnya.

Dari hasil hipotesa sementara, konsumsi pil KB ini tidak memberikan efek samping. Alat kelamin pria masih tetap bisa memproduksi air sperma, baik saat ereksi atau karena mimpi basah.



Menurut Bambang Prajogo Eko, peneliti dan dosen Departemen Farmakognisi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Unair, di dalam sperma pria terdapat tiga macam enzim yang berfungsi untuk menembus sel telur. “Khasiat dari ekstrak Gandarusa adalah menghambat enzim tersebut sehingga sperma tidak dapat menembus sel telur,” ujarnya Senin.



Pil KB ini hanya membunuh jutaan sel sperma yang dihasilkan testis, sedangkan semen (air mani) tidak terpengaruh. Para pria yang meng-konsumsinya masih bisa mendapat ejakulasi. “Bedanya, spermanya tidak bisa membuahi sel telur karena sudah mati,” ujarnya.



Menurutnya pil KB yang baru di-launching itu masih dalam tahap peenyempurnaan. “Sekarang masih dalam uji klinis, belum diketahui jarak bisa menumbuhkan sel sperma lagi,” tandasnya. (rnd)


Top Ad 728x90