Kalbe Farma Serap Belanja Modal Rp 300 Miliar di Semester I - 2012

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), farmasi dan produk kesehatan, telah merealisasikan penggunaan dana belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 300 miliar di semester I 2012, menurut direksi perseroan. Dengan demikian, realisasi dana belanja modal di semester I telah mencapai 37,5% dari anggaran tahun ini sebesar Rp 800 miliar.

Vidjongtius, Direktur Keuangan Kalbe Farma, menjelaskan dana belanja modal perseroan antara lain digunakan untuk ekspansi pembangunan pabrik obat. “Di semester I, kami melakukan finalisasi pembangunan pabrik obat generik dan memulai konstruksi pabrik obat kanker,” kata Vidjongtius.


Pabrik obat generik Kalbe Farma, yang dioperasikan oleh PT Hexpharm Jaya telah beroperasi sejak akhir Februari 2012, sementara pabrik obat kanker ditargetkan mulai beroperasi pada 2013. Pembangunan pabrik obat generik juga terkait pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 2014.

Selain digunakan untuk pembangunan pabrik, dana belanja modal Kalbe Farma di semester I 2012 juga digunakan untuk revitalisasi distribusi dan pengadaan sistem teknologi informasi. “Revitalisasi distribusi dilakukan di sejumlah cabang, antara lain di Jember, Aceh, dan Solo,” kata Vidjongtius. Dana belanja modal perseroan pada 2012 meningkat 23% dari alokasi tahun lalu Rp 650 miliar.
 
Peningkatan anggaran belanja modal pada tahun ini seiring rencana ekspansi perseroan ke pasar ASEAN. Ekspansi tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 5 juta-US$ 10 juta. Vidjongtius mengaku hingga saat ini perseroan masih mencari mitra strategis untuk ekspansi tersebut. Dia menjelaskan pabrik hasil kemitraan Kalbe Farma akan menghasilkan produk pelengkap, seperti produk konsumsi dan makanan kesehatan untuk pasokan kawasan ASEAN. Dalam hal ini, Filipina dan Vietnam menjadi sasaran ekspansi perseroan.

“Anggaran belanja modal tahun ini dialokasikan untuk revitalisasi distribusi dan peluncuran produk baru untuk mendukung pertumbuhan penjualan sebesar 20% menjadi Rp 13 triliun,” ujar Vidjongtius. Tahun ini perseroan berencana meluncurkan total 15 item produk baru.(dbs)

Top Ad 728x90