Diklaim Indonesia Lebih Baik dari OECD dan BRICS

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim lebih konsisten dibandingkann dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara OECD (Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan) dan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan).

"Sejak tahun 2001, ekonomi Indonesia telah tumbuh dengan cepat dan konsisten setiap tahun, kecuali pada 2009," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berpidato di depan sekitar 100 pengusaha New York Stock Exchange di Wall Street, New York, Amerika Serikat, Senin pagi, 24 September 2012, waktu setempat, atau Selasa malam WIB.

SBY mengatakan, bahkan pada 2009, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,6 persen di tengah krisis keuangan global. Senyampang menepis ihwal mitos ketidakstabilan ekonomi, SBY menambahkan, tahun ini bisa jadi Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia setelah Cina, dan melampaui India.


 "Tahun ini (2012), kami menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,5 persen," katanya.

Pada hari pertama kunjungan kerjanya di New York, Presiden Yudhoyono menghadiri Indonesia Investment Day (IID) yang bertema "Indonesia Rise as Asia's New Economic Power House: Transformation, Opportunities, and Partnership for All."

Di akhir kunjungannya ke Wall Street itu, Presiden sempat meninjau lantai bursa efek New York untuk menyaksikan pergerakan saham Indosat dan Telkomsel. Ia didampingi, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Top Ad 728x90