, ,

Sidomuncul Berencana Revitalisasi Pabrik Farmasi di 2015

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), emiten produsen jamu, berencana merevitalisasi pabrik farmasi PT Berlico Mulia Farma di Sleman, Yogyakarta. Revitalisasi pabrik itu rencananya dilakukan pada kuartal I tahun depan, setelah perseroan memperoleh hasil feasibility study (FS) yang tengah dilakukan.

Sidomuncul Berencana Revitalisasi Pabrik Farmasi di 2015
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), emiten produsen jamu, berencana merevitalisasi pabrik farmasi PT Berlico Mulia Farma di Sleman, Yogyakarta. Revitalisasi pabrik itu rencananya dilakukan pada kuartal I tahun depan, setelah perseroan memperoleh hasil feasibility study (FS) yang tengah dilakukan.

"Perseroan ada rencana merevitalisasi pabrik Berlico, anak usaha yang baru saja kami akuisisi. Tapi saat ini perseroan sedang proses feasibility study mencakup luasan area, rencana investasi, maupun sumber dananya. Apabila semua itu rampung, proses pembangunan kami harap sudah bisa dilakukan pada Februari tahun depan," kata Tiur Simamora, Corporate Secretary Sido Muncul kepada wartawan, Selasa.


Dengan revitalisasi itu, diharapkan luas area pabrik dan produksi Berlico meningkat. Berlico Mulia Farma merupakan perusahaan farmasi yang pada September lalu telah diakuisisi Sido Muncul.

Perseroan secara resmi telah menguasai sekitar 17.198 saham atau sekitar 99,9% saham yang ditempatkan dan disetor dalam Berlico Mulia Farma senilai Rp 125 miliar. Adapun seluruh dana akuisisi itu berasal dari kas internal.

Akuisisi perusahaan farmasi dilakukan untuk memperkuat produk yang berkaitan dengan lingkup bisnis Sido Muncul di bidang industri jamu dan farmasi serta menyeimbangkan kontribusi pendapatan dari kedua segmen tersebut.

"Segmen jamu dan farmasi saat ini masing-masing berkontribusi sekitar 70%-30% terhadap penjualan. Ke depan, dengan adanya akuisisi ini diharapkan kontribusi keduanya bisa seimbang yakni di kisaran 50%-50%," ujar Irwan Hidayat, Presiden Direktur Sido Muncul.


Sepanjang 2014 perseroan menargetkan pendapatan Rp 2,8 triliun, tumbuh 18% dari realisasi pendapatan 2013 sebesar Rp 2,37 triliun. Pertumbuhanpendapatan akan ditopang kenaikan volume produksi.(*)

Top Ad 728x90