Kasus Buvanest Spinal, Kalbe Bisa Didenda 20 Milyar?

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan manajemen PT Kalbe Farma bisa dikenai sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun. Namun, kata Tulus, hal itu bergantung pada hasil akhir penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. "Dan, saya harap, penyelidikannya bisa berlanjut hingga penyidikan agar tak ada korban lagi," ujar Tulus.

Kasus Buvanest Spinal, Kalbe Bisa Didenda 20 Milyar?
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan manajemen PT Kalbe Farma bisa dikenai sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun. Namun, kata Tulus, hal itu bergantung pada hasil akhir penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. "Dan, saya harap, penyelidikannya bisa berlanjut hingga penyidikan agar tak ada korban lagi," ujar Tulus.

Ia merasa Rumah Sakit Siloam Tangerang dan pasien dirugikan dalam hal ini. Menurut Tulus, Siloam dan pasien berhak menggugat Kalbe. "Minta bantuan kami pun juga bisa untuk menghadirkan saksi ahli. Namun sejauh ini belum ada permintaan."


"Mengacu pada temuan BPOM dan Kemenkes, jika benar, Kalbe bisa dikenai sanksi denda Rp 20 miliar," ujar Tulus. Perusahaan ini bisa dianggap melanggar Pasal 8 Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Pasal itu menyebutkan produsen tidak boleh memproduksi atau memperdagangkan barang yang isinya berbeda dengan label. Dalam kasus Siloam, anestesi yang berlabel Buvanest ternyata berisi Tranexmat.

Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan langsung mengambil tindakan dengan menarik Buvanest dan menyelidiki Siloam maupun Kalbe, selaku produsen Buvanest. Dari hasil temuan, sejauh ini terjadi cacat produksi atau kesalahan pelabelan Buvanest oleh Kalbe.

Pekan lalu, pasien bernama Rielda Amanda meninggal di RS Siloam Tangerang setelah melahirkan putrinya, Alfathunnissa Nathania Arfand, melalui operasi caesar. Indikasinya, Rielda tewas karena anestesi yang masuk ke tubuhnya bukanlah Buvanest Spinal, sesuai prosedur, melainkan asam Tranexmat.

Secara terpisah, Mus Aida dari Asosiasi Rumah Sakit mengatakan belum ada rencana dari rumah sakit untuk melakukan gugatan terhadap Kalbe. Fokus mereka sejauh ini memastikan semua Buvanest berhasil ditarik dari rumah sakit.

tempo.co

Top Ad 728x90