Tumor
otak adalah pertumbuhan sel pada bagian dalam tengkorak atau pada otak yang abnormal. Tumor ini dibagi
menjadi 2 jenis, tumor otak yang primer dan Ttumor otak yang skunder.
Tumor otak yang primer, artinya tumor ini tumbuh dari otak itu sendiri,
mereka bisa berasal dari otak, dari pembuluh darah dalam otak, atau sel saraf
otak atau selaput yang menyelubungi otak.
Bila mereka termasuk yang jenis jinak (non cancerous), maka pertumbuhannya biasanya lembat, dan bisa menyebabkan kerusakan akibat menekan jaringan otak lain disekitarnya. Namun jenis yang jinak ini tidak menyebar kejaringan disekitarnya. Lebih mudah mengatasinya.
Sedangkan kalau termasuk tumor otak yang jenis ganas (cancerous), maka pertumbuhan mereka sangat cepat dan menyebar ke jaringan sekitarnya termasuk otak.
Tumor otak yang sekunder atau tumor otak metastatik, yang sel
tumornya berasal dari sumber kanker di organ tubuh yang lain, msalnya dari
kanker paru paru, kanker payu dara, atau kanker dari kolon (usus besar), yang
kemudian menyebar hingga jaringan otak.
Baik
tumor otak yang primer atau pun yang jenis sekunder, bisa menyebabkan gangguan
serius dan bahkan kematian jika pertumbuhan tumor ini tidak diobati.
Kurang
lebih 70% tumor otak ini termasuk jenis yang ganas ini, dan type glioblastoma
otak ini yang paling ganas (klasifikasi grade 4 menurut kriteria WHO).
Ada
tendensi bahwa tumor jenis ini lebih banyak ditemukan di negara industri, dan
juga ada laporan bahwa lebih banyak diderita oleh kaum kulit putih dibandingkan
dengan kaum Asia atau orang yang berkulit hitam.
(Source:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19107440)
Menurut
data, hanya kurang dari 3% saja penderita tumor otak jenis ini yang masih
bertahan hidup setelah terdiagnosa sejak lima tahun yang lalu.
Penyebab tumor otak
Ada
beberapa penyakit yang diturunkan yang diketahui bisa meningkatkan potensi
terjadinya pertumbuhan tumor pada otak dan beberapa jenis organ tubuh lainnya,
misalnya penyakit Von Hippel-Lindau Syndrome, anak anak dan sepupu mereka
dengan kondisi ini bisa ditemukan adanya tumor di otak dan bagian atau organ
tubuh yang lain, misalnya tumor ganas ginjal.
Meskipun
secara umum orang belum mengetahui dengan pasti apa penyebab terjadinya tumor
otak ini, apakah karena cidera otak, infeksi virus, atau yang diduga karena
pemakaian mobile phone, atau karena faktor lingkungan atau karena stress
mental, yang bisa menyebabkan terjadinya tumor otak ini.
Pengobatan
Tumor Otak
Sampai
saat ini adalah tindakan bedah mikro dengan membuang bagian tumor sebanyak
mungkin dengan mengusahakan kemungkinan efek pengaruh buruk pada sistim saraf
atau otak yang paling kecil.
Kemudian
bisa dilanjutkan dengan khemotherapi, radiasi dengan sinar radio aktif, dan
disusul dengan rehabilitasi penderita.
Pada
tahun 2012 ini telah ditemukan vaksin yang diyakini bisa mengobati tumor otak
ini, sehingga akan memberikan harapan dan prospektif baru bagi pasien penderita
tumor otak, juga bagi dokter onkologi, sehingga diharapkan akan memberikan
hasil pengobatan yang optimal dengan resiko yang paling kecil dan efisiensi
yang tinggi, vaksinnya yakni Rindopepimut, diproduksi oleh Celldex Therapeutics
Vaksin
ini diberikan pada pasien yang baru terdiagnosa tumor otak ganas bersamaan
dengan tindakan pengobatan konvensional lainnya untuk tumor otak, seperti
tindakan bedah, khemootherapi dan lain-lain, maka dengan pemberian vaksin ini
bisa meningkatkan harapan hidup penderita hingga sebanyak 52% bila dibandingkan
dengan yang hanya mendapatkan pengobatan standar yang hanya mencapai 6%.
Baca juga :
Baca juga :
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Pankreas
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Otak
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Rahim/Serviks
- Vaksin untuk Pengobatan HIV/Aids
- Vaksin untuk Pengobatan Alzheimer
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Paru-paru
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Prostat
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Payudara
- Vaksin untuk Pengobatan Kanker Ginjal
- Vaksin-vaksin yang berhasil ditemukan di 2012