Vaksin Untuk Pengobatan Penyakit HIV - AIDs

Di 2011 terdapat sekitar 34 juta orang yang terinfeksi virus HIV, angka tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar 29,4 juta pada 2001, menurut data UNAIDS. Dari laporan sebanyak 49 negara diperoleh data prevalensi infeksi HIV adalah 22 kali lebih tinggi pada mereka yang pemakai obat-obatan dengan cara injeksi, bila dibandingkan dengan penduduk umumnya

Vaksin Untuk Pengobatan Penyakit HIV - AIDsDi 2011 terdapat sekitar 34 juta orang yang terinfeksi virus HIV, angka tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar 29,4 juta pada 2001, menurut data UNAIDS. Dari laporan sebanyak 49 negara diperoleh data prevalensi infeksi HIV adalah 22 kali lebih tinggi pada mereka yang pemakai obat-obatan dengan cara injeksi, bila dibandingkan dengan penduduk umumnya.

Sebanyak 25 negara telah mengalami penurunan mencapai 50% angka penularan virus HIV pada tahun 2001, termasuk Papua New Guinea, Thailand, India dan Kamboja.


Indonesia termasuk 9 negara tertinggi memiliki kasus baru HIV pada satu dekade terakhir ini, menurut data dari PBB, sekitar 370.000 orang yang telah terinfeksi virus HIV pada tahun lalu, dengan angka tertinggi pada kelompok dengan resiko penularan yang tinggi. Dan sekitar 9% pada PSK dan 36,4% pada kelompok pemakai obat-obatan suntik intravena. Pria homoseksual memiliki resiko sebesar 8,47% penularan dibandingkan dengan kelompok penduduk umumnya.

Sejarah Pencarian Vaksin Anti HIV - AIDs
Sejak kasus penyakit HIV-AIDs merebak didunia, dan membuat semua ahli kedokteran tercengang karena tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi infeksi dan mengobati pasien yang terkena penyakit ini, maka usaha untuk mencari vaksin penangkalnya telah dimulai, dan masih berlangsung  hingga saat ini.

Namun karena sifat almiah virus HIV ini yang senantiasa berubah struktur susunan sel dan molekulnya (mutasi genetik), maka hingga detik ini belum ada satupun vaksin yang bisa dikatakan efektif dan mampu mengatasi dan mencegah infeksi virus HIV pada manusia.

Memang dari awal hingga saat ini, kita juga telah melihat banyak kemajuan tentang pengobatan penyakit ini, obat-obatan yang kita pakai, cara mengatasi infeksi dan memberikan pengobatan suportif bagi penderitanya.

Sehingga dari tahun ke tahun, kita melihat jumlah angka kematian akibat penyakit ini telah menurun, meskipun angka infeksi untuk beberapa negara masih cukup tinggi.

Berikut ini data  dari Asia Tenggara, yang memperlihatkan dimana angka kematian telah menurun dari 290.000 orang pada tahun 2005 telah menurun menjadi 250.000 orang pada tahun 2011.

Pada akhir 2012 telah diumumkan tentang ditemukannya vaksin untuk pengobatan infeksi HIV-AIDs, yakni PENNVAX-B, produksi oleh Inovio Pharmaceuticals.
 
Kombinasi pemberian vaksin ini dengan obat-obat anti virus standard, yang saat ini kita miliki, bisa meningkatkan jumlah dan respons T sell dari sistim pertahanan tubuh kita, sehingga diharapkan bisa memusnahkan virus HIV yang bersembunyi dalam sel tubuh kita, dan pada giliirannya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan harapan hidup penderita.

Baca juga :
  1. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Pankreas
  2. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Otak
  3. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Rahim/Serviks
  4. Vaksin untuk Pengobatan HIV/Aids
  5. Vaksin untuk Pengobatan Alzheimer
  6. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Paru-paru
  7. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Prostat
  8. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Payudara
  9. Vaksin untuk Pengobatan Kanker Ginjal 
  10. Vaksin-vaksin yang berhasil ditemukan di 2012
-------------------------------------------------------------------------

Top Ad 728x90